Senin, 26 Oktober 2015

Seputar Sholat Jumat 2

Bacaan surah yang dianjurkan ketika sholat jumat.
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu,

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَقْرَأُ فِي صَلَاةِ الْجُمُعَةِ سُورَةَ الْجُمُعَةِ, وَالْمُنَافِقِينَ )  رَوَاهُ مُسْلِم ٌ 

 Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pada sholat Jum'at biasanya membaca surat al-Jumu'ah dan al-Munafiqun. Diriwayatkan oleh Muslim.

Dari Nu'man Ibnu Basyir Radliyallaahu 'anhu,

 وَلَهُ: عَنِ اَلنُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ: ( كَانَ يَقْرَأُ فِي اَلْعِيدَيْنِ وَفِي الْجُمُعَةِ: بِـ "سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ اَلْأَعْلَى, وَ: هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ اَلْغَاشِيَةِ" )

 Dari Nu'man Ibnu Basyir Radliyallaahu 'anhu berkata: Biasanya beliau pada sholat dua 'Id dan Jum'at membaca (Sabbihisma rabbikal a'laa) dan (Hal ataaka haditsul ghoosyiyah).

Faedah yang dapat diambil dari kedua hadits tersebut adalah ;

- Dianjurkannya membaca surah Jumah dan surah Al-Munafiqun. Kenapa Surah Jumah? Karena berhubungan dengan sholat Jumat.  
 -  Meninggalkan jual beli daripada meneruskan jual beli.
- Surah Munafiqun, untuk memperingatkan agar tidak memiliki sifat-sifat kemunafikan.
- Disunnahkan membaca Al A'laa setelah membaca Al Fatehah, lalu pada rekaat kedua membacca surat Al-Ghoosyiyah.
Kenapa dibaca Al A'laa karena dalam surah tersebut ada pengagungan tauhid.
Adapun surah Al Ghoosyiyah didalmnya mengingatkan tentang hari kiamat, menjelaskan tentang tafakkur pada makhluk-makhluk Allah.
Semua surah-surah tersebut dibaca utuh, Nabi tidak pernah memotong ditengah surat.

 
Bertemunya sholat jumat dengan sholat hari raya.
Sholat jumat menjadi gugur bile bertemu dengan sholat Id.

Dari Zaid Ibnu Arqom Radliyallaahu 'anhu berkata: 

وَعَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ رضي الله عنه قَالَ: ( صَلَّى النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم اَلْعِيدَ, ثُمَّ رَخَّصَ فِي الْجُمُعَةِ, فَقَالَ: "مَنْ شَاءَ أَنْ يُصَلِّيَ فَلْيُصَلِّ" )  رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ إِلَّا اَلتِّرْمِذِيَّ، وَصَحَّحَهُ ابْنُ خُزَيْمَة َ

 Zaid Ibnu Arqom Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat 'Id, kemudian beliau memberi keringanan untuk sholat Jum'at, lalu bersabda: "Barangsiapa hendak sholat, sholatlah." Riwayat Imam Lima kecuali Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah.

Faedah dari hadits diatas adalah;

- Bila sholat Id bertepatan dengan sholat jumat, maka bagi yang sholat Id diberi keringanan untuk tidak sholat Jumat, karena ketika itu bertemu 2 sholat Id maka ini bisa digabung.

- Siapa saja yang tidak sholat jumat dan sholat Id, hendaklah mengganti dengan sholat dzuhur, ini adalah menurut pendapat jumhur ulama.

-  Menghadiri sholat jumah adalah lebih afdol.
Kenapa shlat dzuhur tetap ada? karena waktu sholat tetap 5 waktu. Jika sholat jumat/dzuhur tidak dilakukan mak hanya menjadi 4 waktu sholat.

- Sholat jumat dan sholat duhur, jika salah satu sudah dipilih, maka yang lain gugur.

- Tetap bagi imam-imam masjid untuk mendirikan sholat jumat. 


Sholat sunnah setelah sholat jumat. 
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu,

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمُ الْجُمُعَةَ فَلْيُصَلِّ بَعْدَهَا أَرْبَعًا )  رَوَاهُ مُسْلِم ٌ

  Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila seorang di antara kamu sholat Jum'at, hendaknya ia sholat setelah itu empat rakaat." Riwayat Muslim.

Kandungan hadits diatas adalah ;

- Disunnahkan sholat sunnah ba'da jumat sebanyak 4 rakaat.

- 4 rakaat ini berlaku, baik yang sholat dimasjid ataupun dirumah

- Dalam hadis lain yg diriwayatkan Ibnu Umar disebutkan bahwa beliau mengatakan sholat ba'da jumat itu 2 rakaat, cara mengkomprominya adalah 2 rakaat paling ringan, dan 4 rakaat lebih afdol.

- Tetap sholat sunnah terbaik adalah dikerjakan dirumah, namun jika dilakukan di masjid jika ada urusan penting, maka tidak masalah.

Menurut Imam Syafii dan jumhur ulama bahwasanya empat rakaat dilakukan dengan cara 2 rakaat salam, 2 rakaat salam.
Sedangkan sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa 4 rakaat dikerjakan sekaligus.
Ketika kita hendak mengerjakan sholat sunnah ba'da jumah, maka dipisahkan dengan berdzikir atau pindah tempat.

Dari Saib Ibnu Yazid Radliyallaahu 'anhu ,

 وَعَنِ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ, أَنَّ مُعَاوِيَةَ قَالَ لَهُ: ( إِذَا صَلَّيْتَ الْجُمُعَةَ فَلَا تَصِلْهَا بِصَلَاةٍ, حَتَّى تُكَلَّمَ أَوْ تَخْرُجَ, فَإِنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَمَرَنَا بِذَلِكَ: أَنْ لَا نُوصِلَ صَلَاةً بِصَلَاةٍ حَتَّى نَتَكَلَّمَ أَوْ نَخْرُجَ )  رَوَاهُ مُسْلِم ٌ

 Dari Saib Ibnu Yazid Radliyallaahu 'anhu bahwa Muawiyah Radliyallaahu 'anhu pernah berkata kepadanya: Jika engkau telah sholat Jum'at maka janganlah engkau menyambungnya dengan sholat lain hingga engkau berbicara atau keluar, karena Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan kami demikian, yakni: Janganlah kita menyambung suatu sholat dengan sholat lain sehingga kita berbicara atau keluar. Riwayat Muslim.

Disunnahkannya memisahkan antara sholat wajib dan sholat sunnah yaitu dengan berbagai cara, dengan berdzikir, dengan ngobrol, dan dengan berpindah tempat. Tujuannya untuk membedakan antara sholat wajib dan sholat sunnah juga ada tujuan lainnya yaitu untuk memperbanyak tempat sholat dan yang  terakhir adalah mengerjakan sholatnya dirumah jauh lebih afdol.
Bahwasanya ini tidak hanya berlaku untuk sholat jumat saja namun berlaku untuk semua sholat. Adapun menyambung/tidak pindah tempat tidak menjadi masalah. Hanya untuk memisahkan saja.


Wallahu 'Alam

Minggu, 25 Oktober 2015

Seputar Sholat Jumat 1

Pembahasan sholat Jumat (kitab Bulughul Marom)

Wajibnya para jamaah diam dalam 2 khutbah

Hadits no 478.

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَنْ تَكَلَّمَ يَوْمَ اَلْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَهُوَ كَمَثَلِ اَلْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا, وَاَلَّذِي يَقُولُ لَهُ: أَنْصِتْ, لَيْسَتْ لَهُ جُمُعَةٌ )  رَوَاهُ أَحْمَدُ, بِإِسْنَادٍ لَا بَأْسَ بِهِ وَهُوَ 

 يُفَسِّرُ حَدِيْثَ أَبَى هُرَيْرَةَ فِى الصَّحِحَيْنِ مَرْفُوْعًا  


Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa berbicara pada sholat Jum'at ketika imam sedang berkhutbah, maka ia seperti keledai yang memikul kitab-kitab. Dan orang yang berkata: Diamlah, tidak ada Jum'at baginya." Diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad tidak apa-apa, sebab ia menafsirkan hadits Abu Hurairah yang marfu' dalam shahih Bukhari-Muslim.

Haadits no 479.


ذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ: أَنْصِتْ يَوْمَ اَلْجُمُعَةِ وَالْإِمَامِ يَخْطُبُ, فَقَدْ لَغَوْتَ

Dari Abu Hurairah  "Jika engkau berkata pada temanmu "diamlah" pada sholat Jum'at sedang imam sedang berkhutbah, maka engkau telah sia-sia."


Faedah yang dapat diambil dari kedua hadits diatas adalah :

- Wajib diam ketika imam sudah menyampaikan khotbah
Dikatakan wajib karena, khotbah tadi bermanfaat bagi jamaah.
Pada madzab Syafii, diam ketika mendengar khotbah  adalah sunnah.
Zaman dahulu ketika nabi berkhotbah, terjadi percakapan/pertanyaan antara jamaah dan imam.
Jadi yang dilarang adalah berbincang antara sesama jamaah sholat jum'ah .

- Dilarang untuk berbicara saat imam berkhutbah, walaupun dalam rangka amar ma'ruf nahi munkar.
Sebagian ulama masih membolehkan jika keadaan darurat.


Lantas, apakah dibolehkan untuk menjawab salam dan mengucap tasmid ketika sedang mendengar khotbah ?
Madzab Syafii membolehkan, mereka menggunakan dalil wajibnya menjawab salam.
Sedangkan madzab, Hanafi, Maliki dan Hambali melarang untuk menjawab.

Dan pendapat yang paling baik kuat adalah pendapat yang kedua.


- Menyuruh orang untuk diam cukup dengan isyarat.


Bagaimana dengan ketika imam sedang duduk diantara 2 khotbah , apakah dibolehkan untuk berbicara ?
Boleh, namun, diam lebih bagus. Termasuk juga ketika imam sedang berdoa, jamaah tidak diperbolehkan mengobrol.


Lalu, apakah dibolehkan membaca sholawat ?
Dibolehkan, tapi tidak dikeraskan.

Segala sesuatu yang tidak berkaitan dengan khotbah untuk tidak dilakukan.


Hukum sholat tahiyatul masjid ketika khotib berkhotbah

Hadits no 480


َوَعَنْ جَابِرٍ قَالَ: ( دَخَلَ رَجُلٌ يَوْمَ اَلْجُمُعَةِ, وَالنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَخْطُبُ . فَقَالَ: صَلَّيْتَ؟ قَالَ: لَا قَالَ: قُمْ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Jabir Radliyallaahu 'anhu berkata: Ada seorang laki-laki masuk pada waktu sholat Jum'at di saat Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sedang berkhutbah. Maka bertanyalahg beliau: "Engkau sudah sholat?" Ia menjawab: Belum. Beliau bersabda: "Berdirilah dan sholatlah dua rakaat." Muttafaq Alaihi.


Bahwasanya tetap di syariatkan sholat tahiyatul masjid/sholat 2 rakaat walau khotib sedang berkhotbah. Namun sholat jangan terlalu panjang, dibuat ringkas saja, agar dapat mendengar khotbah jumat dengan lebih sempurna.
Ulama lain membolehkan tidak sholat tahiyatul masjid.
Dari hadits diatas juga dibolehkannya khotib yang sedang berkhotbah bercakap-cakap dengan jamaan, jikalau ada keperluan atau kemaslahatan.


Wallahu 'Alam

Adzan dan Iqomah

Hukum - hukum Adzan dan Iqomah.


ADZAN
Tidak sahnya adzan sebelum tiba waktu sholat. Karena adzan disyariatkan untuk menandai masuknya waktu sholat. Sehinggaadzan yang dilakukan sebelum tiba waktunya, tujuannya tidak tercapai. Dan didalamnyaterdapat penipuan. Terkecuali adzan subuh, boleh mendahulukan sebelum waktu subuh (adzan pertama) tujuannya agar orang-orang bersiap untuk melaksanakan sholat fajar. Akan tetapiselayaknya dikumandangkan adzan lagi agar orang orang tau, dan dihalalkan puasa (dimulai puasa).

Dan disunahkan bagi orang yang mendengarkan muadzin untuk menjawabnya, dengan mengucapkan apa yang diucapkan muadzin, kecuali ketika muadzin mengucapkan hayyaa 'alashshalaah dan
hayaa 'alal falaah maka dijawab dengan Laa haula walaa  quwwataa illaa billaah.

Diriwayatkan Muslim (385) dari Umar bin Al-Khatab radhiallahu’anhu, dia berkata: Rasulullah sallallahu’alaihi wasallam bersabda:
 

إِذَا قَالَ الْمُؤَذِّنُ : اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ . فَقَالَ أَحَدُكُمْ : اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ . ثُمَّ قَالَ : أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ . قَالَ : أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ . ثُمَّ قَالَ : أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ . قَالَ : أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ . ثُمَّ قَالَ : حَيَّ عَلَى الصَّلاةِ . قَالَ : لا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ . ثُمَّ قَالَ : حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ . قَالَ : لا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ . ثُمَّ قَالَ : اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ . قَالَ : اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ . ثُمَّ قَالَ : لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ . قَالَ : لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ

  “Jika muazin mengucapkan  (Allah Maha Besar Allah Maha Besar), maka hendaklah seseorang  mengucapkan Allahu Akbar, Allahu akbar, kemudian jika dia (muadzin) mengucapkan   Asyhadu allaa ilaaha illallah (aku bersaksi tiada tuhan melainkan Allah) maka mengucapkan Asyhadu allaa ilaaha illallah, kemudian jika dia (muazin) mengcapkan Asyhadu annaa Muhammadarrasuulullah  (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah), maka dia mengucapkan Asyhadu annaa Muhammadarrasuulullahِ. Kemudian, jika dia (muazin) mengucapkan hayyaa 'alashshalaah  (Mari menunaikan shalat), hendaklah dia  mengucapkan Laa haula walaa  quwwataa illaa billaah (Tiada daya dan kekuatan melainkan dari Allah). Kemudian jika (muazin) mengucapkan hayaa 'alal falaah (Mari meraih kemenangan), maka hendaknya dia mengucapkan Laa haula walaa  quwwataa illaa billaah . Kemudian jika (muazin) mengucapkan Allahu Akbar, Allahu akbar, (maka dia mengikuti dengan) mengucapkan Allahu Akbar, Allahu akbar . Kemudian (jika muazin) mengucapkan Laa ilaaha illallah   (Tiada tuhan melainkan Allah). (Maka dia mengikuti dengan) mengucapkan Laa ilaaha illallah. (Jika semua itu diucapkan ikhlas) dari hatinya, maka (dia akan) masuk surga."

Kemudian setelah muadzin selesai adzan, disunnahkan kita untuk berdoa :


عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ : إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَة فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَة حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ

 “Dari Abdullah bin Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu’anhuma bahwasannya beliau pernah mendengar Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: Jika kalian mendengarkan azan maka ucapkanlah seperti yang diucapkan mu’adzin, kemudian bershalawatlah atasku, karena sesungguhnya barangsiapa yang bershalawat atasku satu kali maka Allah ta’ala akan bershalawat atasnya sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah untukku kepada Allah, karena sesungguhnya wasilah itu adalah satu kedudukan (yang tinggi) di surga, yang tidak patut diberikan kecuali kepada seorang hamba Allah, dan aku berharap akulah hamba tersebut. Barangsiapa yang memohon wasilah untukku maka ia berhak mendapatkan syafa’atku.” [HR. Muslim no 384]

Adapun meminta wasilah pada Allah untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan dalam hadits dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِى وَعَدْتَهُ ، حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa mengucapkan setelah mendengar adzan ‘allahumma robba hadzihid da’watit taammah wash sholatil qoo-imah, aati Muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah’ [Ya Allah, Rabb pemilik dakwah yang sempurna ini (dakwah tauhid), shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah (kedudukan yang tinggi), dan fadilah (kedudukan lain yang mulia). Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati maqom (kedudukan) terpuji yang telah Engkau janjikan padanya], maka dia akan mendapatkan syafa’atku kelak.” (HR.Bukhari no. 614 )

Do'a antara adzan dan iqomah
Antara adzan dan iqomah adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا

  Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah (kala itu).” (HR. Ahmad 3/155. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

Diharamkan keluar dari masjid setelah adzan tanpa udzur syar'i dan berniat kembali.
Apabila muadzin mulai dikumandangkan adzan, jika ada orang duduk, maka tidak pantas orang tersebut berdiri, agar tidak menyerupai setan.
Dan hendaknya muslim bila mendengar adzan, maka tinggalkanlah segala urusan.

IQOMAH
Iqomah ada 11 kalimat, agak cerpat dibaca dan tidak sebagaimana adzan yang  dikmandangkan perlahan. Dianjurkan yang mengumandangkan iqomah adalah orang yang mengumandangkan adzan. Dan muadzin tidak boleh mengumandangkan iqomah tanpa seijin imam.

Wallahu a’lam.

Jadwal Kajian Rutin Yogyakarta

Berikut beberapa jadwal kajian rutin di daerah Yogyakarta:
Waktu Tempat Pengajar Tema Peserta
Ahad
Ba’da shubuh Masjid Al-Ashri Pogung Rejo Ust. Aris Munandar MA. Kitab Syarah Manzhumah Mimmiyyah (adab dan akhlak) putra-putri
06.00-selesai Masjid Ummi Salamah (sekitar UAD III) Bergantian Tematik putra-putri
08.00 setiap Ahad ke-3 Masjid Al-I’tishom Kepek Wonosari GK Ust. M. Abduh Tuasikal Fiqih putra-putri
09.00-10.00 Masjid At Taqwa, Kadipiro Ust. Faharuddin Fiqih putra-putri
10.00-11.00 Masjid At Taqwa, Kadipiro Ust. Amir As Soronji Lc. Tazkiyatun Nufus putra-putri
Ba’da zhuhur Ponpes Hamalatul Quran Kasihan Ust. Aris Munandar MA. Akhlaq putra
16.00-17.00 Masjid At Taqwa, Kadipiro Ust. Muhammad Romelan Lc. Tauhid putra
Ba’da maghrib Masjid Nurul Jariyah Jambusari Ust. Afifi Abdul Wadud, BA. Kitab Masail Jahiliyyah (aqidah) putra
Ba’da maghrib Masjid Al Hasanah Terban Ust. Zaid Susanto, Lc. Kitab Riyadhus Shalihin (hadits) putra
Ba’da isya Masjid PP Jamilurrahman, Wirokerten, Bantul Ust. Zainuddin Tafsir Al Qur’an & Al Aqidah Al Washithiyyah putra
Senin
07.00 – 08.30 Rumah Bapak Abu Husein Kertopaten Ust. Aris Munandar MA. Kitab Maqashid Syari’ah inda Ibni Tamiyah (ushul fiqh) putra
08.00-10.00 Masjid Al Hasanah Terban (samping KFC) Bergantian Kewanitaan putri
Ba’da dzuhur Ponpes Hamalatul Quran Kasihan Bantul Ust. Aris Munandar MA. Kitab Riyadhus Shalihin (hadits) putra
Ba’da ashar Musholla FPSB UII Ust. Ahmad MZ Fikih putra-putri
Ba’da ashar Masjid Al Ashri Pogung Rejo Ust. Zaid Susanto Lc. Syarh Aqidah Washitiyah (Aqidah) putra-putri
Ba’da maghrib Masjid STPN Ust. M. Abduh Tuasikal Kitab Bulughul Maram (fiqih) putra-putri
Ba’da maghrib Masjid Ulil Albab UII Ust. Amir Soronji Lc. Aqidah putra-putri
Ba’da maghrib Masjid Al Ikhlas Karangbendo Ust. Afifi Abdul Wadud, BA. Umum putra
Ba’da maghrib Musholla Al Ikhlas Sendowo Ust. Ammi Nur Baits, BA. Aqidah putra
Ba’da maghrib Masjid Al-Hidayah Purwosari Ust. Aris Munandar MA. Kitab Riyadhus Shalihin (hadits) putra
Ba’da maghrib Masjid PP Jamilurrahman, Wirokerten, Bantul Ust. Sa’id Abu Ukasyah. Kitab Al Qaulul Mufid (aqidah) putra
Ba’da isya Masjid Nurul Islam Blimbing Sari Ust. Ammi Nur Baits, BA. Fikih Sholat putra
Ba’da isya Masjid Al Mu’min Jl. Kaliurang Ust. Amir Soronji Lc. Siroh Sahabat putra
Ba’da isya Masjid Jogokariyan Ust. Aris Munandar MA. Tafsir (dua pekan sekali) putra
Ba’da isya Masjid Darussalam Basen Kotagedhe Ust. Didik Suryahadi Kitab Riyadhus Shalihin (hadits) putra
Ba’da isya Masjid Jogokariyan Bergantian Tematik putra
Ba’da isya Masjid PP Jamilurrahman, Wirokerten, Bantul Ust. Zainuddin Tafsir Al Qur’an & Al Aqidah Al Washithiyyah putra
Selasa
Ba’da zhuhur Ponpes Hamalatul Quran Kasihan Ust. Aris Munandar MA. Kitab Riyadhus Shalihin (hadits) putra
Ba’da ashar Asrama Baitunnisa’ (sekitar UAD III) Ust. Ahmad MZ Kewanitaan putri
16.00-17.30 Masjid Al Hikmah (Belakang Taman Makam Pahlawan) Ust. Abu Zahro Bahasa Arab (Durusul Lughah 1) putra
Ba’da maghrib Masjid Al Ashri Pogung Rejo Ust. Aris Munandar MA. Manhaj dakwah putra
Ba’da maghrib Masjid Siswa Graha Pogung Kidul Ust. Abduh Tuasikal Adab-Adab Sehari-Hari putra–putri
Ba’da maghrib Masjid Darussalam timur Lap. Godean Ust. Yusuf Al Atsary Tematik putra–putri
Ba’da maghrib Masjid Syuhada Kotabaru Ust. Faharuddin Fiqih putra–putri
Ba’da maghrib Masjid PP Jamilurrahman, Wirokerten, Bantul Ust. Amir As Soronji, Lc. Kitab Ad Da’u wad Dawa’u putra
Ba’da isya/ 2 pekan Masjid At Taqwa Dekat SMA 1 Yk Ust. Agus Andriyanto Lc. Kitab Al Mulakhos Al Fiqhi (Fiqih) putra
Ba’da isya’ Paradise Kotagedhe (dekat wisma AMM) Ust. Zaid Susanto Lc. Bahasa Arab
Ba’da isya Masjid PP Jamilurrahman, Wirokerten, Bantul Ust. Zainuddin Tafsir Al Qur’an & Al Aqidah Al Washithiyyah putra
Rabu
Ba’da zhuhur Ponpes Hamalatul Quran Kasihan Ust. Aris Munandar MA. Kitab Riyadhus Shalihin (hadits) putra
Ba’da zhuhur Masjid Fakultas Kehutanan UGM Ust. Amrullah Akadhinta Kisah-kisah dalam  Al Qur’an putra-putri
Ba’da ashar Masjid Pogung Dalangan Ust. Ammi Nur Baits, BA. Kitab Al Ushul min ‘Ilmil Ushul (ushul fiqih) putra-putri
Ba’da maghrib Masjid Pogung Raya Ust. Afifi Abdul Wadud, BA. Wasiat Nabi putra-putri
Ba’da maghrib Masjid Al-Ashri Pogung Rejo Ust. Aris Munandar MA. Tafsir Al An’am putra
Ba’da maghrib Masjid PP Jamilurrahman, Wirokerten, Bantul Ust. Muslam Tauhid Uluhiyyah putra
Ba’da maghrib Masjid Miftahul Jannah, Ngetiran, Ngaglik Sleman Ust. Amrullah Akadhinta Kitab Riyadhus Shalihin (hadits) putra-putri
Ba’da isya Masjid Al Hasanah Terban Ust. Abu Sa’ad MA. Kitab Shahih Al Bukhari putra
Ba’da isya Masjid PP Jamilurrahman, Wirokerten, Bantul Ust. Zainuddin Tafsir Al Qur’an & Al Aqidah Al Washithiyyah putra
20.00-21.00 PT Nur Ramadhan Ust. Aris Munandar MA., dkk Tematik putra
Kamis
Ba’da dzhur Ponpes Hamalatul Quran Kasihan Ust. Aris Munandar MA. Kitab Riyadhus Shalihin (hadits) putra
Ba’da ashar Masjid Ulil Albab UII Ust. Abu Yusuf Siroh (sejarah Islam) putra-putri
Ba’da ashar Ponpes Hamalatul Quran Kasihan Ust. Aris Munandar MA. Fiqih Syaf’iiyah putra
15.45–17.00 Masjid Baiturrahman, Tundan. Selatan UMY Ust. M. Romelan, Lc Kitab Tsalatsatul Ushul (Aqidah) putra-putri
Ba’da maghrib-20.00 Masjid Al-Ikhlas Karang Bendo Ust. M. Abduh Tuasikal Kitab At Tauhid dan Fikih Syafi’i putra
Ba’da maghrib-isya Masjid PP Jamilurrahman, Wirokerten, Bantul Ust. Zainuddin Kitab Bulughul Maram (fiqih) putra
Ba’da isya’ Masjid Al Ikhlas Karang Bendo Ust. M. Abduh Tuasikal Kitab Matan Abu Syuja (fiqih) putra
Ba’da isya’ Apotek Manding Ust. Aris Munandar MA. Kitab Al Lulu Wal Marjan (hadits) putra
Ba’da isya Masjid PP Jamilurrahman, Wirokerten, Bantul Ust. Zainuddin Tafsir Al Qur’an & Al Aqidah Al Washithiyyah putra
20.00-21.00 Masjid Al Mukmin Jl. Kaliurang Ust. Amir Soronji Lc. Kitab Al Mulakhos Al Fiqhiy (fiqih) putra
Jum’at
Ba’da shubuh Mushola Al Ikhlas Sendowo Ust. Aris Munandar MA. Kitab Adabuz Zifaf (Rumah tangga) putra-putri
Ba’da shubuh Masjid PP Jamilurrahman, Wirokerten, Bantul Asatidz PP Jamilurrahman Kitab Shahih Al Bukhari putra-putri
Ba’da ashar Masjid Pogung Raya Ust. Aris Munandar MA. Kitab Al Mulakhas Al Fiqhiy (fiqih) putra-putri
Ba’da ashar Asrama Baitunnisa’ Ust. Arifin Riddin Lc. Hadits putri
Ba’da maghrib Masjid Al Ikhlas Karang Bendo Ust. Afifi Abdul Wadud, BA. Aqidah putra
Ba’da maghrib Masjid Al-Mustaqim Baru Sendowo Ust. Abu Salman BA. Hadits putra
Ba’da maghrib Masjid Syuhada Kotabaru Ust. Zaid Susanto Lc. Tafsir Al Qur’an putra-putri
20.00 – selesai Rumah dr. fauzi Ust. Afifi Abdul Wadud, BA. Asas dakwah ahlussunnah putra
Sabtu
Ba’da shubuh Masjid Pogung Raya Ust. Aris Munandar MA. Adab dan Motivasi Menuntut Ilmu putra-putri
09.00–10.00 Masjid Muthohharoh, Ngebel. Selatan Kampus UMY Ust. M. Abduh Tuasikal Kitab At Tauhid putra-putri
09.00-11.00 Masjid Muthohharoh, Ngebel. Selatan Kampus UMY Ust. Amrin Kitab Umdatul Ahkam (fikih)
ba’da dzhur Ponpes Hamalatul Quran Kasihan Bantul Ust. Aris Munandar MA. Kitab Riyadhus Shalihin (hadits) putra
13.45-14.45 Masjid Muthohharoh, Ngebel. Selatan Kampus UMY Ust. M. Abduh Tuasikal Kitab At Tauhid putra-putri
ba’da ashar Masjid Al Ashri Pogung Rejo Ust. Ikrimah Kitab At Tauhid putra-putri
16.00-17.00 Masjid Muthohharoh, Ngebel. Selatan Kampus UMY Ust. Aris Munandar Kitab Al Arba’in An Nawawiyah (hadits) putra-putri
ba’da maghrib Masjid Pogung Raya Ust. Afifi Abdul Wadud, BA. Kitab Silsilah Al Mujrimuun (akhlak) putra–putri
ba’da maghrib Masjid PP Jamilurrahman, Wirokerten, Bantul Ust. Abdul Kholiq Lc. Kitab Syarah Asmaul Husna (aqidah) putra
Update terakhir: 7 Muharram 1437H